Pembangunan kepariwisataan nasional dan daerah membutuhkan kontribusi yang besar dari masing-masing stakeholders sesuai bidang yang digeluti.
Dengan motivasi tersebut, pengurus DPD (Dewan Pengurus Daerah) AHLI (Association of Hospitality Leaders Indonesia) Jawa Barat menyelenggarakan rapat koordinasi internal untuk menindaklanjuti beberapa program kerja (Jum’at, 16 September 2022) di Grand Cordela Hotel Bandung. Kegiatan dihadiri oleh Ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) AHLI Jawa Barat (Emron Edison), Wakil Ketua 1 Bidang Hotel (Indrata Kusuma Prijadi), Perwakilan dari DPP (Dewan Pengurus Pusat) AHLI (Rohyan Sosiadi), Bidang Hub. Kerjasama Luar Negeri (Mujono Mu’ali), Bidang Humas dan Media (Titing Kartika), serta kepengurusan lainnya Asep, Aty Fadjariati dan Oppi.
Emron Edison mengatakan, “Rapat ini membahas mengenai rangkaian program kerja yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu pendek di tahun 2022 maupun program lanjutan tahun 2023. Sejumlah poin penting dihasilkan melalui kegiatan tersebut termasuk persiapan untuk pelaksanaan webinar yang akan melibatkan IDNG (Indonesian Diaspora Network Global).”
Hal tersebut dikuatkan oleh Indrata Kusuma Prijadi sebagai Wakil Ketua 1 AHLI DPD Jabar sekaligus sebagai Vice President Network Development IDNG, ” Kami telah mempersiapkan kegiatan ini dengan melakukan komunikasi intens dengan tim IDNG. Dan tim menyambut baik kegiatan ini sehingga webinar ini akan menjadi wadah diskusi internasional untuk meningkatkan pemahaman industri hospitaliti secara global. Hal ini akan diperkaya dengan pemahaman hospitaliti dari sisi perguruan tinggi sebagai penghasil SDM sektor pariwisata.”
Sebagai Ketua IV DPP AHLI sekaligus anggota Dewan Pertimbangan AHLI, Rohyan Sosiadi memberikan penekanan pada sinkronisasi dunia pendidikan dan induatri. “Dunia industri dan perguruan tinggi tidak dapat dipisahkan dan memiliki keterkaitan satu sama lain. Hal ini terkait dengan singkronisani kebutuhan industri yang terus berkembang pesat. Demikian juga halnya dengan Perguruan Tinggi, melakukan kerja sama dengan inustri adalah bagian dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang akan menciptakan lulusan mahasiswa unggul dan berdaya saing. Keterhubungan (link and match) antara industri, dunia kerja dengan Perguruan Tinggi saat ini masih belum optimal, sehingga diperlukan konsep pentahelix untuk membangun sinergi lintas sektor termasuk dalam menyiapkan SDM unggul pariwisata”, pungkas Rohyan. (TK/DPD AHLI Jabar).