Sebagai asosiasi yang baru terbentuk selama 1 tahun ini, Association of Hospitality Leaders Indonesia (AHLI) mengupayakan konsistensi dan soliditas para anggota melalui kesempatan untuk berkarya bersama dalam semangat kolaborasi. Setelah sukses memeriahkan World Tourism Day 2022 pada September 2022 baru lalu berkolaborasi dengan Poltekpar Bali dan ICA BPD Bali, DPD AHLI Bali kembali menyelenggarakan kegiatan kolaborasi pada hari Sabtu (15/10/2022) dengan mendukung kegiatan penghijauan yang diinisiasi oleh Konsul Kehormatan Ukraina di Bali bekerja sama dengan Perwakilan KADIN Ukraina di Indonesia (The Ukrainian Chamber of Commerce and Industry / UCCI).
Dengan tajuk “Greening the Planet, Restoring the Ecosystem” kegiatan penanaman pohon mangrove dilakukan berkolaborasi dengan LIANINTI Group, Bali Tourism Board (BTB) dan Association of Hospitality Leaders Indonesia (AHLI). 100 peserta menanam pohon bakau jenis Rhizophora mucronata di kawasan rawa Kodang, Pemelisan, Suwung Batan Kendal, Denpasar Bali. Lokasi penanaman pohon bakau ini telah dikoordinasikan dengan Kelompok Tani dan Nelayan Taman Segara Kodang Denpasar untuk menjaga dan memastikan pertumbuhan tanaman bakau tersebut.
“Pohon bakau memiliki peran yang penting dalam mencegah terjadinya intrusi air laut ke daratan. Intrusi air laut ini dapat menyebabkan tingginya kesadahan air bawah tanah di daratan. Karena itu, kami menanam pohon bakau di area koservasi taman hutan raya di area Selatan pulau Bali. Pada saat yang sama seiring dengan tumbuhnya pohon bakau tersebut akan menjadi rumah dari biota laut yang pada akhirnya dapat menjaga kelangsungan ekosistem di area hutan bakau yang dilindungi”, kata Nyoman Astama,SE, MM,CHA penyelenggara dari Greening the Planet di Indonesia, yang juga sebagai Perwakilan KADIN Ukraina di Indonesia. “Dampak positif lain yang diharapkan dari kegiatan ini, karena kami berkolaborasi dengan Bali Tourism Board dan AHLI, adalah bagaimana asosiasi industri dan profesi pariwisata ini bisa menstimulasi kegiatan semacam ini kepada anggotanya di lingkungan kerjanya masing-masing dan di tempat tinggal atau daerah asalnya sehingga ini akan menjadi gerakan yang menginspirasi pelestarian lingkungan lebih luas lagi”, lanjut Nyoman Astama, yang juga adalah Konsul Kehormatan (Honorary Consul) Ukraina di Bali.
Sementara itu Ketua DPD AHLI Bali, Sang Putu Eka Pertama,SE.Ak.,MM.,CA.,M.Tr.Par yang memimpin anggota AHLI Bali pada kegiatan tersebut mengatakan, “Pada hari ini kami melibatkan anggota AHLI secara bersama-sama melakukan penanaman pohon bakau di lokasi yang ditentukan. Aktifitas ini dapat kami sampaikan sebagai salah satu wujud nyata kepedulian para pelaku Industri Pariwisata dalam upaya turut serta menjaga pelestarian lingkungan yang berkelanjutan dan ini juga sejalan dengan program AHLI yang segera akan melaksanakan Munas I di Bali”. Ditambahkannya pula bahwa kegiatan tersebut sekaligus gebrakan perdana serangkaian Road to MUNAS I AHLI 2022 yang akan diselenggarakan di Bali (25-27 September 2022). “Selain acara penghijauan ini, warming up kita menuju MUNAS nanti juga adalah seminar yang dilaksanakan pada awal November depan” kata Eka Pertama yang juga GM The ONE Legian Hotel.
“Bali Tourism Board sangat mengapresiasi kegiatan Greening the Planet yang diorganisir oleh Honorary Consulate of Ukraine in Bali dan tentunya kami senang sekali dilibatkan langsung dalam Global Environmental program yang pada hari ini sejuta pohon ditanam di 30 negara. Ini tentu akan berdampak positif secara langsung pada daerah di mana pohon tersebut ditanam”, demikian dikatakan oleh Ida Bagus Agung Partha Adnyana, Ketua of Bali Tourism Board.
Inisiatif global Greening the Planet ini sejalan dengan salah satu aspek dari kearifan lokal di Bali yang menyebabkan keseimbangan hubungan harmonis, yaitu hubungan harmoni antara manusia dan lingkungan yang disebut Palemahan. Tiga penyebab hubungan harmonis untuk mencapai kebahagiaan tertinggi disebut Tri Hita Karana, sebuah pilosophy kearifan lokal Bali yang telah masuk dalam Tourism Global Code of Ethic di UNWTO sejak 2013 lalu. Ketiganya adalah Parhyangan (hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan Yanga Maha Kuasa), Pawongan (hubungan harmonis antarumat manusia) dan Palemahan (hubungan harmonis antara masnusia dengan lingkungan).
Pelaksanaan penanaman pohon ini dilaksanakan pada saat Kepemimpinan Indonesia dalam G20, sudah selayaknya projek ini didedikasikan juga untuk mendukung suksesnya agenda keketuaan Indonesia dalam Presidensi G20 dalam melestarikan lingkungan dan memberdayakan masyarakat setempat.